Jumat, 13 April 2012

Iboih - The Hidden Paradise in Sabang

Peta Sabang - Pulau Weh
Sudah lama memang gw pengen sekali berlibur ke Sabang, setelah beberapa kali gw berkunjung ke negeri seberang (dibaca; luar negeri) dan melupakan keindahan syurga di negeri sendiri. Memang bukan kali pertama ini gw menginjakkan kaki ke tanah Sabang ini, namun yang sebelum-sebelumnya itu berbeda misi dengan kali ini yang gw lakukan.
kali ini sungguh berbeda dan sangat berkesan.
keberangkatan gw kali ini pun sangat dan teramat tiba-tiba, dan terkesan emosional. Memang sih,,,dalam beberapa bulan ini sudah ada niat yang begitu mendalam di lubuk sanubariku untuk jalan-jalan ke Sabang, baik dengan teman-teman ataupun solo backpacker. namun, itu hanya lips sync doank.
Hari itu 8 April 2012, minggu pagi, gw ada ujian Final di kampus, ujian susulan sih sebenarnya, mata kuliah semester I yang belum sama sekali gw ikutin, tak tanggung-tanggung 3 mata kuliah gw ikutin. coba bayangkan apa gak mumet ini kepala...
ditambah perseturuan gak jelas, gara-gara miscommunication antara gw dengan teman sekantor sekaligus seperjuangan di kampus untuk meraih gelar MM. masalah sepele memang, cuma kalau mengingat-ingatnya, bakalan gak habis pikir deh.
dan diperkuat dengan izin cuti gw per tanggal 15 April 2012 s.d 22 April 2012 yang naga-naganya tidak mendapat restu dari kantor dengan alasan pekerjaan lagi subuk2nya.
jadi lengkaplah sudah alasan gw untuk memutuskan secepat kilat untuk "melarikan diri" ke Sabang.


Kenapa gw mengatakan ini "melarikan diri"???karena, pas tanggal 9 April 2012, hari senin. Wilayah Propinsi Aceh dan sekitarnya merayakan pesta rakyat Pilkada. dan pemerintah dengan SK khususnya "meliburkan" kegiatan perkantoran pada hari senin.
gw yang tadinya, berfikir harus kembali ke Lhokseumawe dan kembali mumet dengan segala aktifitas rutuin di kantor, mulai mendapat pencerahan.
Pukul 14.00 siang gw udah pulang ujian dari kampus, dengan segera gw menghubungi orang2 yang mempunyai keterikatan dengan Sabang, baik yang putra asli kelahiran sabang, teman2 berdarah Sabang, yang berkerja di Sabang sampai yang menikah dengan anak gadis Sabang. hanya sekedar untuk mendapatkan keterangan jam berapa Kapal akan berlabuh terakhir kali.

informasi yang gw dapatkan ;
- kapal cepat terakhir akan berlabuh pukul 16.00 sore
- hari senin (09/04/2012) kapal akan berhenti operasional dikarenakan Libur Pilkada

bukannya sedih, karena tidak bisa pulang hari senin, namun itu malahan menjadikan suatu peluang emas bagi gw, untuk memperpanjang waktu Liburan, hahahhaa...
dalam pikirku, gw bisa menelpon si Bos, bahwa gw gk bisa balik kerja hari selasa (10/04/2012) karena Tidak ada kapal yang beroperasi hari senin.
semua terasa sempurna bagiku. #wine
segera gw hubungi kawan2 gw untuk minta tolong antarin gw ke Pelabuhan, beruntunglah buk Phia yang mau mengantarkan gw ke Ulhe-Lheu. #loh, koq dia yang beruntung,,torenk-torenk

Gerbang Pelabuhan Ulhe-Lheu 

Pelabuhan Ulhe-Lheu selain merupakan tempat pelabuhan penyebrangan tetapi juga merupakan suatu objek wisata yang menarik, apalagi oleh kawula muda yang baru beranjak dewasa dan mulai bercinta. disepanjang pinggir pantai menuju pelabuhan pun banyak sekali berjajar pedagang penjualan makanan hangat, seperti jagung rebus, jagung bakar, kacang rebus, sate padang, sate jawa, yang akan menambah kesyahduan kepada pasangan-pasangan untuk saling bercengkrama.
back to topic, untuk mencapai ke Sabang, terdapat 2 alternatif melalui jalur laut ; yaitu kapal cepat dan kapal ferry. Pelabuhah penyebrangan dari Banda Aceh adalah Ulee Lheu dan pelabuhan penyebrangan Sabang adalah Balohan.
1. Kapal Motor Express ; lebih umum disebut kapal cepat, memiliki waktu tempuh regular ± 45 menit-60 menit. kapal jenis ini hanya dinaiki untuk penumpang saja.

kapal cepat Bahari
2. Kapal Roro/Ferry ; lebih umum disebut kapal lambat/ferry dilayani oleh ASDP dengan KMP BRR atau KMP Tanjung Burang jika KMP sedang docking dan/atau sedang peak season. Waktu tempuh regular ± 1,5 - 2 jam. Ferry selain dapat mengangkut penumpang juga dapat mengangkut kenderaan.

Jika pilihan anda menggunakan jasa penyebrangan ferry, berikut jadawal regulernya :


Jadwal diatas sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kondisi cuaca dan jika ada event khusus (ex ; Idul Fitri, HUT RI, high season, dsb)

Beruntung gw punya kenalan di Sabang, desi namanya...sebenarnya abang'a kawan satu letting di bangku kuliahan, dan desi ternyata tertarik dengan dunia traveling, sehingga bergabunglah desi di group BB - traveling addicted, hehehee...
dengan pertolongan desi, gw diantarkan ke Objek wisata Iboih, 


lihat lokasi iboih dimana!!hayoo??
BALOHAN BAY
daerah ini adalah titik awal ketika tiba dikota sabang, ketika tiba kita akan di sambut tulisan “selamat datang di kota sabang”. kondisi pelabuhan ini cukup bagus dan di tahun 80-an pelabuhan ini merupakan pelabuhan bebas di Indonesia.

IBOIH
Dari pelabuhan Balohan cuma ada satu cara untuk sampai ke tempat ini. naik L-300 atau carter mobil, tapi bagi yang tak bisa bahasa aceh disarankan harus pandai-pandai menawar harga. soalnya kalo kita kesana muka linglung pendatang menjadi incaran calo-calo yang memberikan harga selangit. sebenarnya dari balohan ke iboih dipatok tarif 30 ribu per orang, kalau beruntung mudah-mudahan dapat yang executive class kaya kami kemaren, dapet carteran mobil kijang plus AC dengan harga yang sama. Ini juga berkat Bang Midun yang menemani selama perjalanan panjang di sabang mulai dari awal sampai akhir. jalanan di kota sabang bisa dibilang memiliki kontur berbukit-bukit tapi kualitas jalannya bisa di bilang cukup bagus. Kota pulau ini sangat minim sekali angkutan umum, kalo mau jalan ya paling gak harus naek becak kesana kesini. sama, kalo naik becak harus bisa nawar murah. kalo gak tarif yang 5000 malah bisa jadi 15000 (rugi 3 kali lipat). Jalanan luas dengan pohon asam berukuran besar yang konon emang ditanam sejak Zaman Belanda, sejauh ini viewnya cukup bagus dengan jalanan yang sunyi. Dari balohan bay sekitar 30 kilometer kearah iboih, tapi selama perjalanan kita disuguhkan pemandangan yang emang ciamik. mulai dari pulau klah, monkey road, aneuk laot, hutan tropis, yang tak ada habis habisnya.

PULAU RUBIAH
Pulau rubiah adalah satu dari tiga pulau di sabang yaitu Pulau Klah dan Pulau Seulako. Pulau inilah yang menjadikan aceh serambi mekahnya Indonesia. Dahulu, ketika naik haji masih menggunakan kapal laut sebelum megarungi samudra hindia ke jazirah arab, maka akan tinggal terlebih dahulu di pulau ini. perjalanan menuju Pulau Rubiah kami lakukan menggunakan boat wisata yang kita bisa langsung melihat keindahan dasar lautnya dengan biaya sewa 200 ribu rupah (dibagi enam, jadi 34.000 lah per orang), tapi kalo mau, kita juga bisa beranang ke pulau tersebut dari Iboih. Selama perjalanan, mata terus dimanjakan oleh pemandangan bawah lautnya yang gila, terumbu karangnya masih bagus dengan ikan-ikan seperti angelfish, lionfish, lobster, clownfish, ikan pisang-pisang, ikan paruh kakak tua. Ada juga cumi-cumi tutul dan ular laut. benar benar penuh warna warni di dasar laut disamping bisa juga menyaksikan karang-karang yang mati akibat tsunami 2004 kemaren.Pulau Rubiah sendiri merupakan taman dengan sebuatan Taman Laut Rubiah (Sea Garden Of Rubiah) yang luasnya 2.600 hektar. Pulau rubiah sendiri setengahnya merupakan tanah milik Keluarga Pak Yahya yang mengelola bungalow-bungalow di Pulau Rubiah.




















1 komentar: