Sabtu, 25 Juni 2011

Mirwan S. Polem ; a story of us . . .

ki-ka : Fahlawy, Taufik, Mirwan, Joe


Boleh dibilang mirwan adalah teman gw  pertama di PIM, tempat kami sama-sama bekerja saat ini, bahkan perkenalan kami terjadi sebelum kami benar-benar “sah” menjadi karyawan PIM, yaitu dikala kami masih harus berpacu dalam segala macam test-test yang diberikan oleh perusahaan,

Pada saat itu, masih teringat jelas dalam pikiranku bahwa kami berjumpa pada saat “medical test” yang dilaksanakan di Rumah Sakit PT Pupuk Iskandar Muda.

Gw bilang temen pertama tadi, maksudnya temen pertama gw diluar temen-temen satu almamater gw yang berasal dari Fakultas Teknik, dan khususnya Teknik Kimia.

Mirwan adalah mahasiswa lulusan Fakultas Hukum, Unsyiah. Walaupun kami ternyata sama-sama Angkatan 2000 di Kampus, tapi kami tidak pernah berjumpa satu sama lain dalam perjalanan penyelesaian studi kami itu. Mungkin karena kami sama-sama tidak punya waktu untuk saling berjumpa atau sama-sama sok jual mahal pada masa itu…

ki-ka : mirwan (tampak mirwan masih kurus), takim, saiful, joe
Maka momentum perjumpaan kami baru terjadi pada saat test kesehatan itu, gak tau apa jadinya kalau test itu benar-benar tidak ada, mungkin kami tidak pernah saling mengenal sampai sekarang..

Disaat kami harus mengantri, menunggu dan menanti nomor urut untuk dipanggil oleh petugas dalam rangka mengikuti serangkaian medical check yang panjang, diantaranya ; test darah, general check, mata, THT, gigi, Rontgen, dan EKG ini gw berjalan-jalan sendiri mengitari Rumah Sakit ini, sekalian meihat-lihat suasana di komplek ini.

Waktu gw jalan-jalan inilah, gw mendapati seseorang sedang berdiri sendiri bersandar di salah satu tiang di lorong-lorong rumah sakit, kurus, kecil dan mirip china (matanya agak sipit sih!!)hmmm…iba melihat sosok itu sendiri tanpa orang yang menemani, gw mencoba untuk menyapanya dan berkenalan dengannya…dari situlah gw tau kalau namanya adalah MIRWAN, ya…itu saja. 

Kalau sekarang namanya bisa menjadi "Mirwan S. Polem", menurut pengakuannya sendiri bahwa dia terinspirasi oleh nama gw yang keren itu (bener kan wan??) yaitu Johan B. Bastian, hehehe…dan sekarang nama paten itu lah yang dipakainya kemana2, bahkan juga di FB!  check it out!
nama "Polem" itu diperoleh dari turun-temurun kakek buyutnya, yang merupakan salah satu Pahlawan termahsyur di Tanah Rencong ini, yaitu Tengku Panglima Polem. 

Dari dulu dia terobsesi sekali menjadi kembaran gw,,,meskipun sejatinya gw sudah punya kembaran sendiri yang bernama Hadi Muslim Bastian, , tapi gak masalah koq wan!hehe…Jadi banyak sekali usaha-usaha dia agar kami selalu tampak mirip dan kompak, termasuk menyamakan komposisi nama tadi. Caiyooo…

Oia, pada awalnya pun gw dan Mirwan pernah tinggal di satu kamar kosan loh!, kami tinggal di daerah Tambon Teunong, di rumah salah satu rekan kerjanya pada saat sama-sama bekerja di NGO yang dulunya marak meramaikan kawasan Aceh dan sekitarnya. Maka dengan kebaikan bapak itu, beliau mengajak mirwan tinggal dirumahnya. Beruntung gw yang pada saat itu sudah berkenalan dengan mirwan, dan karena kami sama-sama dari Banda Aceh yang belum punya tempat tinggal di tempat kerja baru ini, maka mirwan pun mengajak gw ikut serta tinggal dirumah itu.  

Oia, tidak hanya kami berdua…satu lagi ada abang letting gw yang bernama Deni Fahlevi (Angk. ’99) juga bergabung satu kamar dengan kami. Jadi otomatis hiduplah kami bertiga dalam 1 kamar.

Masa-masa orientasi gw habiskan tinggal bertiga di rumah kosan ini,,,sebenarnya pada prinsipnya gw paling malas tinggal di kosan yang ada “induk semang”nya…hmm,,,berasa gak bebas aja, apalagi kalau harus berkeliaran pake celana yang super pendek ,,,hehehe. Belum lagi kalau bicara masalah kamar mandi. Hufft…

Ada cerita sejarah mengenai kamar mandi waktu gw tinggal bareng mirwan dan bg deni, gw yang notabenenya kalau mandi membutuhkan durasi waktu yang agak lebih lama porsinya dibandingkan mereka, maka serta-merta mereka meletakkan posisi antrian mandi gw pada urutan nomor terakhir,,,hmmm,,,gak masalah juga sih menurut gw, karena waktu menunggu mereka mandi gw bisa pakai untuk bertidur-tidur ria lagi…hehehe, secara sejak kerja di PIM jam tidur gw berubah drastis, jam kantor masuk yaitu pukul 7.00 pagi, maka 1 jam sebelumnya bahkan lebih (ditambah waktu mengantri mandi) maka gw sudah harus bangun, suatu pekerjaan yang tidak biasa bagiku, namun karena kami tinggal sekamar bertiga, maka sedikit-banyaknya gw terpengaruh oleh kebiasaan mereka yang ternyata giat bangun pagi,,hihihi

Balik ke masalah mandi-mandi tadi,,,ternyata pada saat giliran gw mandi, mereka (mirwan + bg deni) melakukan kudeta berencana, yang membuat hati ini teriris-iris bak disayat sembilu,yaitu pada saat giliran gw mandi, mereka dengan teganya mematikan mesin air yang memompa air dari sumur ke bak-bak mandi,,,padahal bak mandinya pun kecil minta ampun, jadi belum sampe air membasuh ke kaki, air pun sudah habis…(hiperbola dikit). Jadi, masa’an air untuk mandi aja di jatah… gak rela gw!

Abis semua beres mandi semua, kita sudah keluar rumah jam 6.30 pagi, untuk mencari sarapan pagi nasi gurih atau lontong sayur. Tau gak, dalam sejarahnya sejak jaman SMP (itu yang masih gw ingat!) kalau gw itu paling gak doyan makan pagi, hmmm…mungkin itu sebabnya ya gw masih tetap kurus begini, Gw hanya cukup minum segelas teh manis hangat saja, sudah bisa bertahan sampai siang nanti.
Jadi dengan perubahan kebiasaan ini lagi-lagi gw berontak…dalam bathinku, mending gw dirumah saja dan bergerak udah mendekati jam 7 saja. Tapi gak bisa, karena kami tinggal bertiga, maka kami harus selalu bertiga saat itu :’(

Diluar masalah mandi yang sebenarnya hal sepele itu, kami akur-akur saja koq…malah gw sangat beruntung bisa bertemu mereka berdua, sampai sekarang persahabatan kami masih solid koq, bahkan bg deni yang waktu zaman kuliahan’a slengek’an dan urakan, kini tampak mulai bermetamorfosis menjadi pribadi yang santun dan arif. Sehingga layaklah beliau kalau gw anggap dia sebagai abang gw juga,,,hehehe.


foto bang deni,,,sorry bang...koq bisa mereng gini ya, padahal uploadnya tegak loh :'(










Akhirnya gw putuskan untuk hengkang dari rumah kosan itu, kebetulan pada saat itu ada anak banda aceh juga yang lagi bingung bukan kepayang demi mencari tempat kosan, dia adalah Syahrul Fitria yang sejarahnya kami sudah saling mengenal sebelum kami dipersatukan di PIM, dia adalah mahasiswa jurusan Teknik Elektro Angkatan 2000, jadi tampang nya benar-benar tak asing bagi gw. Selain itu ada juga yang bernama Saiful Rakjab, meskipun dia asli putra daerah berdarah Simpang Meulieng, Kab. Aceh Utara, namun dia juga ingin berkecimpung dalam dunia perkosan saat itu.

Nah, disini mirwan lah yang menjadi anak mudanya untuk membujuk syahrul dan saiful agar “jadi” mengambil kosan di daerah Paloh Lada (Palda), seperti fasilitator handal dia berupaya agar kami bertiga menempati satu kosan yang sama, letak Palda ini tidak begitu jauh dengan Tambon Teunong, sehingga kami masih sering mengunjungi, faktanya mirwan yang selalu datang ke kosan kami, karena Mirwan merasa bertanggung jawab atas keluarnya gw dari kosan di Tambon itu.

Akhirnya gw berhasil pindah ke kosan baru dengan fasilitas kamar yang luar biasa dibandingkan kamar sebelumnya, ini adalah efek dari balas dendam terhadap kamar mandi sih!!maka sebagai konpensasinya kali ini gw mengambil kamar yang paling besar dan memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar,,hehehe, hhoree..
meskipun harus membayar lebih mahal dari syahrul dan saiful, oia...belakangan Jefry juga bergabung dikosan ceria kami ini, bergabung satu kamar dengan Saiful...sehingga genaplah kami berempat melewati hari-hari kami dikosan ini.
Dulunya awal-awal kami kerja di PIM dan kami masih tinggal serumah gw dan mirwan sering pulang-pergi Banda Aceh-Lhokseumawe bersama-sama, pernah suatu saat gw dan mirwan pulang satu bus bareng, kemudian layaknya orang-orang yang masih tahap baru berkenalan, banyaklah pertanyaan-pertanyaan yang saling kami pertanyakan, sampai suatu saat ada pertanyaan darinya tentang suatu kegiatan pengajian /“liqo” yang gw lakukan sebelum pindah ke Lhokseumawe ini, maka dengan jujur dan ikhlas, namun masih dalam norma-norma batasan yang boleh diutarakan dan mana yang gak boleh dalam pengajian itu, maka gw menceritakan seadanya seperti anak manis yang polos dan lugu. Dan mirwan sangat antusias juga dengan jawaban gw…pertanyaan demi pertanyaan pun berlanjut dia pertanyakan, hingga sampai-sampai profile2 kawan pengajian gw ceritakan, bahkan sampai foto-foto kawan ngaji, gw kasih nampak…tapi dia hanya mangut2 saja, seolah tak tau menahu dan hal baru baginya. Ok…itu dulu!

Pada suatu malam saat gw masih satu tempat tidur dan juga masih satu kamar dengan mirwan (belum pindah nih ceritenye), ketika mirwan sedang sholat…maka dengan jahilnya gw membuka2 handphone mirwan, yang ternyata HP kami sama loh…yaitu merek Sony Erricson w800i yang warna orange itu loh!!!(indikasi kalau kami boleh dikatakan kembar)

Maka tanpa sengaja, gw melihat kotak masuknya alias inbox!

Masyallahh….ya Tuhan…!!!ternyata di inbox’a itu banyak sms dari teman-teman yang diujung namanya itu dia menambahkan keterangan PK* (salah satu partai nya mahasiswa pada kala itu), gw bagai disambar petir dan dihantam geledek…

Ya Allah…ternyata dia salah satu simpatisan juga, bahkan mirwan merupakan salah satu kader yang vocal dikawasannya, huffttt… maka segeralah perkelahian debat mulut terjadi pada malam yang menggemparkan itu, begitu teganya dia bertanya namun padahal dia sudah tau-mengetahui hal-ikhwal tentang pengajian itu...hufft,,dan sejak saat itu gw beri dia gelar…”si bulus”…wkwkwkwkwk
*piss mirwan :)

Dalam perjalanan selama kami bekerja di PIM, meskipun antara bagian dia dan bagian kerjaan gw tidak ada berhubungan langsung, tapi pernah suatu perkara yang membuat persahabatan kami bagai perang dunia ketiga puluh, dan gw sempat kecewa dan hampir menangis dibuatnya, karena proyek jaket Angkatan itu…hahahha…tapi ya sudahlah, (T_____T)

Biarlah itu menjadi cerita kami saja…cerita yang akan kami kenang selamanya, tapi kalau ada yang mau tau datang aja ke gw dan dengan senang hati gw akan menjabarkannya, wkwkwkwk…

Hahahaha…gak koq wan, Tenang aja sob!!!

Saat ini mirwan sedang melanjutkan studinya di Pasca Sarjana Fakultas Hukum, untuk menunjang kerjaannya yang menjabat posisi sebagai corporate lawyer PIM. dan beliau yang background studi S1-nya memang dari fakultas Hukum, maka mirwan tinggal menyambung pelajarannya saja...hehehe, selamat yaa!!

Pada prinsipnya mirwan ini orang yang cerdas dan pintar, dia suka berfikir jauh kedepan, membuat rencana-rencana kedepan yang gw sendiri kadang malas berfikir ke arah sana, termasuk kenapa gw harus dikosan bersama Syahrul fitria dan Saiful, itupun sudah dia pikirkan masak-masak jauh kedepan...*hufft

Mirwan yang sudah beberapa tahun ini menjalin asmara bersama seorang gadis kuliah di Teknik Arsitektur yang bernama "risa aryani", yang tidak lain dan tidak bukan merupakan cucu dari ibu kosan tempat mirwan tinggal sekarang ini, masih dikawasan Tambon dan sekitarnya, akan menggelar resepsinya insyallah pada tahun ini juga, diperkirakan sekitar bulan September. Kami doakan semoga pernikahannya diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT, amin :)


Tingkat kesolidaritasannya sudah terbukti, ketika gw sakit terkapar sendiri di dormitory, mirwan salah satu orang yang hadir untuk menghibur meskipun tanpa ada kabar/sms dari gw kepadanya kalau gw sakit atau tidak masuk, itu semua mungkin karena “feeling” kekembaran kami dan sifat care-nya yang begitu besar, sehingga dia bisa mendapatkan informasi dengan caranya sendiri.

dan selain care, Mirwan juga suka meng-interfensi gw sich!!hahahha....(**bagaimana ceritanya, hanya kita berdua yang tau,,hehe)

Mirwan termasuk teman gw yang paling gemar bermain kekediaman gw, Nah, kalau sudah main2 ke rumah, hobby paling extreme-nya yaitu membuka kulkas gw dan men”sensor” isinya,,hahaha. Selain itu kalau makan siang di tempat gw, yang kebetulan rantangan sama bu Ani, istri mantan karyawan Asean, tidak afdhol kalau  tidak nambah 2x, hahaha…jadi gak salah kalau sekarang tubuhnya subur dan makmur sekarang…hehehe ^__^V

ki-ka : Joe, Mirwan (sudah tambah berisi dan gemuk) dan mantan Dir.Prod PIM pak Bambang Sudewo, pada acara HUT PIM

Baru-baru ini mirwan pasang kawat gigi loh…gak tau sih alasannya pastinya mengapa?karena kalau gw lihat dari jauh maupun dekat, tidak ada masalah yang berarti dengan geliginya itu…hmmm,,,apa mungkin dia masih berusaha untuk menjadi kembarannya gw????


HAHAHAHAHAHAHHAHAHHAHAHAHAHHAHA..

HAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHA……

HAHAHAHHAHAHAHHAA…..

Tampak perut mirwan sudah mulai membuncit, foto di ambil pada acara kegiatan sosial banjir bandang di Tangse

me and mirwan, akhir tahun 2007...tampak mirwan juga masih kuyus :')


ki-ka : Syahrul Fitria, Saiful Rakjab, Joe dan Mirwan. Sedang mengikuti Bintal di Rindam Iskandar Muda, Mata Ie.



Komplek pendidikan & pelatihan (Diklat) pada saat pertama kami masuk ke PIM - 2007

***at last, sorry ya wan...ceritanya mungkin diluar dari yang diharapkan...ini hanya pengewajantahan gw saja yang terbersit tadi malam,,,kan this is by your request juga,,,hehehe

1 komentar:

  1. hahaha, ceritanya lucu, thanks jo akhirnya gua masuk dalam blog yang paling keren sedunia...

    BalasHapus